capucinno III

“mamah..pasti belum pulang..padahalkan ini udah jam 5” dinda pun semakin sewot diapun langsung kekamarnya dan membuka diarinya

dear daery

kamu taukan si dika entah kenapa rasanya makin hari.aku kok jadi gak benci ya sama dia. malah tadi dia nolongin aku.padahalkan dia orang yang selama ini aku benci tapi kok sekarang aku malah deket ya sama dia......aneh kan. dan sekarang aku malah ngerasa gak enak karna selama ini aku dah sewotin dia
gimana dong.........

setelah menulisnya dinda pun langsung tidur pulas karna sudah lelah untuk hari ini...................

tapi dia sama sekali tidak tau kalo ternyata orang yang selama ini ada disampingnya adalah orang yang berbeda dengan yang ada di cafe....
********
Pagi ini udara sangat dingin karena hujan tadi malam mengguyur perumahan kawasan elit rumah dinda hari juga sudah menunjukkan pukul 8 pagi. Dinda pun segera berangkat ke sekolah dengan rasa ingin mengungkapkan permintaan maaf pada dika yang selama ini dia nilai begitu buruk di matanya....

sesampainya di halaman sekolah dinda pun menanti orang yang dia nanti....dari balik gerbang sekolah munculah mobil kijang silver dan dari dalam mobil itu muncul seorang pemuda yang dia nanti siapa lagi kalau bukan dika ...tapi yang membuat dinda terkejut siapa yang nebeng sama dika?

“pagi dik...!”sapa dinda

“pagi...”jawab dika singkat

“pagi....cantik”sapa orang orang yang bersama dika sambil membuka helmnya..

“pagi..”balas dinda sambil memperhatikan siapa pemuda itu

“udah malaya gak ketemu..”

betapa terkejutnya dinda melihat pemuda itu sampai mulutnya terbuka lebar....tanpa bisa berkata apa-apa...”kalian kembar”pemda itu hanya tersenyum manis melihat expresi dinda yang seperti orang bloon dihadapan mereka..dan dika hanya terdiam dengan wajah dinginya.

“iya...kami kembar.!..jawab pemuda itu sambil tetap tersenyum..”ochya..kita waktu itu belum sempat kenalan lo...aku diki kakaknya dika..”salam kenal..

“jadi..kamu yang waktu itu di cafe?”tanya dinda dengan rasa masih tidak percaya

“iya...aku gak nyangka ternyata kamu temenya dika lo..”

“hehe....”dinda hanya tersenyum kecut gengan malas,

”udah..ngomongnya! yadah tunggu apa lagi pergi sana..”srobot dika dengan nada sewot

“iya..iya adikku sayang..!em din aku pergi duluya...sampai jumpa!!”

“iya...sampai jumpa”

mobil kijang silver itupun pergi dan semakin tak terlihat lagi dari dalam sekolah.dinda pun langsung menarik lengan dika

“dika..kenapa kamu gak pernah bilang kalau kamu punya kembaran..”tanya dinda dengan nada tinggi

“emang buat apa aku bilang sama kamu...emang ada hubunganya?jawab dika dengan tidak kalah sengit

“ya adalah...setidaknya kalok kamu bilang kamu punya kembaran aku gak bakalan gangguin ataupun benci sama kamu...dan yang terpenting aku gak bakalan punya perasaan gak enak sama kamu..”

“trus mau kamu apa..lagian aku juga gak pernah punya anggapan kalok aku punya kembaran” jawab dika sambil nyelonong pergi

“apa...??Dika...teriak dinda”

bell tanda masukpun berbunyi..sepanjang perjalanan dika dan dinda pun hanya terdiam terpaku...tanpa kata-kata.suasana yang sudah mulai mencairpun kini terasa kembali beku tanpa kata, tanpa suara,tapi hanya hati yang terus berbicara...tanpa terasa waktu istirahatpun tiba.

“dika..”terik dinda..

“kenapa sich kamu...gangu mulu..!”bentak dika

“aku mau ngomong sama kamu..”pinta dinda

“ngomong apa buruan...tapi jangan pernah kamu ngomongin dia ataupun sebut namanya!”

“emang kenapa.....?”

“mau ngomong gak?kalok enggak aku mau pergi..”

“iya...iya..tapi gak disini..!!di taman belakang”pinta dinda sambil pergi menuju halaman belakang,dika yang berdiam diri pun mengikutinya dari belakang....

sesampainya di sana dinda pun langsng mengungkapkan semua gejolak yang ada pada dirinya dengan menahan rasa malu,marah,gak enak hati...bahkan semua perasaan yang ada.dia curahkan
“dika..aku mau ngomong sama kamu cukup 6 kata..”

“yaudah....buruan apa!”

“aku bakalan wujtin keinginan kamu...AKU GAK BAKALAN GANGGU KAMU LAGI kamu senengkan “ setelah mengatakanya dinda pun pergi

dika hanya terdiam terpaku melihatnya..melihat punggung yang selama ini ingin di dekapnya,tapi tak mampu di sentuhnya apalagi di dekapnya...tanpa terasa air mata itupun menetes begitu deras mengalir dengan tersedu-sedu.

3 hari pun berlalu. Dinda menjalani hidupnya tapi kini dia merasa semakin tak karuan entah kenapa tapi yang pasti ini ada hubunganya dengan dika karena sejak kejadian tempo hari dika tidak muncul batang hidungnya. Bahkan kini pikiran dinda semakin tak menentu sebenarnya apa yang terjadi?????apa yang terjadi sama dika,saat asik melamun mikirin dika tiba-tiba

“Dinda...dinda”tegur pak mahmut

“ach...iya pak.?”jawab dinda sambil tersentak karna mendapati pak mahmut sudah berada di depanya

“kau tau kemana si dika?”tanya pak mahmut

dinda pun hanya menggelengkan kepalanya.berarti menunjukkan kalau dia sama sekali tidak tau apa2.
Dia semakin merasa bersalah karna kejadian tempo hari.

“ya sudah kalok gitu...jangan melamun lagi..”

“iya pak..”

bell pulang sekolah pun berbunyi.seperti biasa dinda menunggu mang kadir supir pribadinya...tapi tiba-tiba dari luar gerbang muncul motor ninja hijau....yang tidak asing lagi untuknya.motor itupunberhenti tepat di depanya

“Dika...kamu kemana aja..pak mahmud tu dah nyariin kamu tau..”bentak dinda dengan rasa sedikit lega karna ternyata dika baik-baik saja

setelah membuka helmnya tiba-tiba “aku bukan dika aku diki”jawabnya singkat

“ach..maaf..tadi aku pikir kamu dika...'

“iya gak apa-apa kok...,em...kamu ada waktu...???”

“waktu..emang kenapa??”tanya dinda tanpa merasa ada sesuatu

“em...aku mau bicara sama kamu...”

“iya..tapi aku lagi nungguin sopir aku...”

“ini tentang dika...”jawab diki

“Dika...emang ada apa sama dia..”tanya dinda sekarang perasaanya berubah dari rasa yang biasa-biasa saja kini menjadi rasa khawatir

merkapun segera meninggalkan kawasan sekolah menuju sebuah taman yang terletak di pinggir kota
mereka pun duduk di salah satu bangku yang tersedia di taman......

“sebenernya apa sich yang terjadi sama dika”tanya dinda berusaha menanyakan apa yang ingin dia tau

“Dika...?emang kenapa sama dika?”jawab diki singkat..

“loch bukanya tadi kata kamu kita mau ngomongin soal dika ya?”tanya dinda penasaran

“och..itu!! sebenernya gak ada apa-apa kok!”

“trus kenapa dia gak masuk sekolah 3 hari ?? ”

“Kamu suka sama dia??”tanya dika dengan menatap dinda dengan tajam seperti ditektif

“Apa...suka..!!enggak kok..!!”jawab dinda yang berusaha membantah pertanyaan diki

“Trus kenapa kalian deket banget?..”

“yach...ya emang kita kebetulan aja satu sekolah dan kita satu bangku aja...!!”

“Benarkah...syukurlah.....!!jawb diki sambil tersenyum dengan nada puas dan lega

“memangnya kenapa?..kok lo tanya gitu..??tanya dinda penasaran

“Sebenernya aku sudah tau kamu lama...jauh sebelum kita ketemu di cafe dan aku sudah jatuh cinta sama kamu sejak dulu tapi kita sama sekali belum pernah kenal jadi aku belum bisa bilang sama kamu..makanya ini kesempatan pertama aku buat ngungkapin semua jadi tolong jangan tolak aku...pliiissss...”pinta diki dengan nada memelas..tatapan yang tajam seperti elang.

Dinda hanya bisa menatapnya tajam..dan rasa terheran dan penuh tanya!tak tau harus berkata apa,dan bagaimana.di hanya bisa menatapnya tanpa tau apakah dia suka atau benci karna selama ini orang yang dia benci adalah rang yang dia temui di cafe tempo hari tapi dia telah salah orang dan malah membenci dika.yang sebenarnya tak tau apa-apa..dan sekarang tiba-tiba ada orang yang menyatakan cinta tanpa dia tau siapa orang yang sdang menyatakan cintanya itu karna dinda baru bertemu dan baru mengenalnya

tapi justru sekarang yang ada di kepalanya hanya dika seorang entah kenapa di hatinya hanya menyebut nama dika seraya yang dihadapanya adalah dika padahal orang yang di hadapanya bukan dika melainkan diki sodara kembar dika.......tanpa di sadari ternyata dinda sudah melamun cukup lama sampai membuat diki merasa bingung......

“din.....dinda...,kamu dengerin aku gak sich...???”tanya diki karna merasa heran dengan dinda

“ahc...iya ki aku denger kok..!!”jawab dinda dengan rasa campur aduk......”maaf ya ki aku belum bisa jawab sekarang”pinta dinda

“iya gak papa kok...yadah kita pulang ya.....”jawab diki

dinda pun menganggukkan kepala dan merekapun beranjak pergi.......

tiba-tiba dari sebrang jalan terlihat seorang pemuda berdiri melihat,memperhatikan mereka dengan air mata yang menetes di pipinya.seraya pergi dan meninggalkan kawasan taman kota

udara pagi semakin dingin...hujan turun rintik-rintik mengguyur kawasan kota.....dedaunan pun basah...jam menunjukan pukul 7 dinda berusaha bangun dari tidurnya....tapi matanya terasa berat karna semalamn dia tidak bisa tidur karna memikirkan kejadian kemasin sore di taman kota..

dengan susah payah dindapun bisa sampai di sekolah...dia pun berjalan menuju kelasnya tapi tiba-tiba ada seseorang yang menyenggolnya dengan dingin tanpa memperhatikanya.....dari punggungnya dinda pun tau siapa pemuda itu...siapa lagi kalau bukan dika si manusia es untuknya bukan untuk orang lain..!

“dika …!!kemana ajakamu kenapa 3 hari gak masuk..kemarin tu...

belum sempat dinda melanjutkan kata-katanya dika menyerobotnya

“memangnya kenapa....??” kamu mau bilang kalok kemarin kamu di tembak diki...” sela dika dengan tatapan marah...dan benci

“kamu tau...?”tanya dinda dengan rasa tak enak hati......

“Iya kenapa...”

“Tapi kenapa kamu marah-marah gitu....?”tanya dinda penasaran dan tiba-tiba muncul rasa khawatir...

“marah....marah kamu bilang...sorry ya sayangnya enggak tu...!!!”

entah kenapa tiba-tiba muncul perasaan kecewa pada hati dinda mendengar perkataan dika.....dinda pun berlari dengan menahan ari matanya....dalam hatinya dinda mengutuk dirinya sendiri.....(“bodoh...bodoh...bodoh...kenapa sich kamu musti suka sama cowok kayak dika..begok...”)
dika pun mengejarny..dan tiba-tiba dika pun memeluknya dari belakang...

“Bodoh...apa kamu gak tau,apa kamu gak meraskan apa yang selama ini aku rasaain sama kamu … kenapa aku bisa suka sama cewek bodoh kaya kamu.....kenapa aku bisa suka sama cewek yang gak bisa baca pikiran dan gerak-gerik aku”

dinda pun berpaling dan menatapnya......jauh dalam mata dika...memang ada cinta di dalamnya tapi baru pertama kali dinda melihat nya.....Dinda pun hanya bisa menangis dalam pelukan itu.pelukan dari orang yang salah alamat....

dari balik pintu gerbang berdiri seorang yang ikut menangis melihat mereka berdua ...orang yang sudah tau jawaban untuknya.dan kini dia hanya bisa mengirimkan seuntai doa cinta untuk mereka..dan dia pun pergi dengan hati yang patah tapi bahagia..............................

**************
udara pagi yang tadinya dingin kini berubah menjadi hangat...bahkan lebih hangat dari sinar mentari yang hanya bisa mengintip dari balik awan surga cinta...........

Tamat
0 komentar:

Posting Komentar

ngeblog gratis Free Blog from Bravenet.com

Tugu Selamat Datang

Selamat datang di kota Reog Ponorogo,kami segenap warga ponorogo ingin memberikan berita lokal tentang kota Ponorogo. Baik sejarah,Masyarakat serta Berita terkini.

Send a Greeting Card
Retrieving an E-Card?
Enter Card Pick-up ID below:
Get your Free E-cards
by bravenet.com

Followers